UU Kepariwisataan Tak Lagi Relevan, Revisi Diperlukan untuk Dongkrak Pariwisata

BeritaNasional.com - Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah menilai Undang-Undang (UU) Kepariwisataan perlu segera direvisi. Karena aturan hukum terkait pariwisata hari ini belum cukup efektif mengembangkan pariwisata di Indonesia.
"Hari ini yang dirasakan adanya kelemahan pariwisata di Indonesia, kenapa saya bilang lemah, salah satunya adalah adanya keterbatasan dari regulasi yang kita miliki. UU Kepariwisataan sebelumnya, itu tidak cukup efektif untuk mengembangkan industri pariwisata," kata politikus yang akrab disapa Erma, dikutip Rabu (30/7/2025).
Politikus PKB ini menilai UU Kepariwisataan yang berlaku belum sekuat yang diharapkan. Karena itu RUU Kepariwisataan yang sedang dibahas diperlukan untuk mengembangkan pariwisata.
"Artinya, UU yang lalu memang masih belum sekuat yang diharapkan dan seharusnya kerangkanya mengembangkan kepariwisataan yang ada di Indonesia dengan kekayaan yang dimiliki Indonesia," ujarnya.
Menurut Erma, pariwisata Indonesia masih belum menjanjikan karena kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan dengan pemerintah pusat. Pihak-pihak terkait belum memprioritaskan agenda kepariwisataan.
"Keterlibatan semua pihak yang ada di Indonesia belum selalu memprioritaskan bahwa kepariwisataan bisa menjadi prioritas," ujarnya.
Erma melanjutkan persoalan lain yang membuat pariwisata di Indonesia belum menarik minat masyarakat adalah infrastruktur yang belum memadai. Padahal, infrastruktur yang baik dapat menjanjikan pariwisata.
"Yang ketiga saya pikir, belum adanya infratruktur yang memadai, memang kepariwisataan ini akan menjadi terintegrasi secara luar biasa maka salah satunya adalah infrastrukturnya memadai seluruh komponen," katanya.
Erma juga menekankan bila setiap sudut tanah di Indonesia mengandung kepariwisataan yang sangat luar biasa. Alam Indonesia bahkan punya nilai ekonomi yang besar.
"Artinya potensi yang ada di seluruh alam Indonesia harus bisa menjadi sentral atau pusat pengembangan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia," ujarnya.
Selain alam, Indonesia juga memiliki potensi pariwisata dari sisi budaya. Erma menilai budaya yang ada di Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai pusat pariwisata Tanah Air.
Potensi ketiga yang dimiliki Indonesia ialah sejarah. Menurutnya, proses perjalanan bangsa Indonesia yang dulunya adalah kerajaan-kerajaan meninggalkan sejarah yang sangat luar biasa.
Bukan hanya yang sifatnya berbentuk benda atau peninggalan seperti kraton, candi, museum, atau hal-hal yang lainnya, juga cerita-cerita legenda yang bisa dibuat cerita ulang lewat tari atau teater.
"Selain potensi ketiga itu, ada juga wisata alam, ini biasanya yang akan lahir di desa-desa wisata, hari ini sangat berkembang dan muncul di beberapa desa pelosok Indonesia," katanya.
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu