Susuri Jejak Dokumen Sejarah Melayu, DPR: Dokumen Itu Punya Nilai Penting

BeritaNasional.com - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggali dokumen sejarah Melayu yang ditulis tangan warga Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda bersama Kepala Arsip Nasional Mego Pinandito mengatakan mereka ingin menyelamatkan dokumen-dokumen yang ditulis pada tahun 1.800-an Masehi tersebut.
"Dokumen itu memiliki nilai-nilai penting bagi sejarah dan budaya Indonesia, yang akan dilestarikan dan dijadikan arsip oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari sejarah nasional," kata Rifqinizamy di Pulau Penyengat.
Dokumen tersebut akan menjembatani bagi masa lalu dan masa depan. Pun bakal diselamatkan menjadi arsip nasional kemudian direstorasi secara digital.
"Maka itu, kami berkepentingan hadir di sini guna menjaga kearsipan dokumen tersebut," ujarnya.
Dokumen sejarah itu perlu diarsipkan agar seluruh anak bangsa dapat melihat sekaligus membaca sejarah peradaban Melayu.
Apalagi Pulau Penyengat pernah menjadi pusat Kesultanan Riau-Lingga dan melahirkan tokoh sastrawan besar Raja Ali Haji, pencipta Gurindam Dua Belas dan buku tata bahasa Melayu, yang menjadi dasar bahasa Indonesia.
Ia pun mengajak generasi penerus bangsa Indonesia membaca sejarah bagaimana Penyengat menjadi pusat dan benteng peradaban budaya Melayu, yang berperan penting dalam perkembangan literasi, bahasa, pemerintahan, dan keislaman di Asia Tenggara sejak abad ke-18.
"Ini merupakan penegasan bahwa bangsa kita, Nusantara, terutama peradaban Melayu, juga memiliki kualifikasi intelektual yang di atas rata-rata," katanya, Jumat (5/9/2025). (Antara)
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu