Gletser di Swiss Menyusut 25 Persen Selama 10 Tahun Terakhir

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 02 Oktober 2025 | 23:30 WIB
Ilustrasi gletser menyusut (Foto/Pixabay)
Ilustrasi gletser menyusut (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Gletser di Swiss telah kehilangan seperempat volumenya dalam 10 tahun terakhir. Sebanyak dengan lebih dari 1.000 gletser kecil telah lenyap.

Hal ini diungkapkan GLAMOS, jaringan pemantau gletser di Swiss, dan Komisi Swiss untuk Observasi Kriosfer (Swiss Commission for Cryosphere/SCC) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Swiss.

Sementara itu, hampir 3 persen volume gletser hilang di seluruh Swiss pada 2025, menandai tingkat penyusutan tertinggi keempat sejak pengukuran dimulai, di bawah angka tahun 2022, 2023, dan 2003, ungkap GLAMOS dan SCC dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menyebutkan, meskipun 2025 ditetapkan sebagai Tahun Pelestarian Gletser Internasional, musim dingin dengan kedalaman salju yang rendah dikombinasikan dengan gelombang panas pada Juni dan Agustus menyebabkan pencairan gletser secara besar-besaran di Swiss.

Cadangan salju dari musim dingin habis pada paruh pertama Juli dan massa es mulai mencair lebih awal dari biasanya.

Secara spesifik, gletser di bawah ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut mengalami penurunan yang cukup signifikan pada 2025.

Beberapa gletser mengalami penurunan ketebalan es melebihi 2 meter. Sementara, gletser lain yang mengalami penurunan lebih rendah berkurang ketebalannya sekitar 1 meter.

"Berkurangnya gletser secara terus-menerus menyebabkan ketidakstabilan gunung. Ini bisa menimbulkan kejadian seperti di lembah Lotschental, di mana longsoran batu dan es mengubur Desa Blatten," ujar Direktur GLAMOS Matthias Huss.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: