Hari Kedua Patroli, Dishub DKI Tertibkan 72 Jukir Liar

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 17 Mei 2024 | 08:44 WIB
Parkir liar.(Foto/Oke Atmaja)
Parkir liar.(Foto/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih terus melakukan penertiban juru parkir (jukir) liar di Ibu kota.

Di hari kedua patroli atau pada Kamis (16/5/2024) kemarin, Dishub berhasil menertibkan 72 jukir liar.

"Total juru parkir liar yang ditindak tanggal 16 Mei 2024 sebanyak 72 juru parkir," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo ketika dikonfirmasi, Jumat (17/5/2024).

Syafrin berujar, penertiban ini dilakukan di 66 lokasi mulai dari minimarket hingga gerai makanan.

Adapun untuk tim Dishub tingkat provinsi, mereka berhasil menindak sembilan jukir. Di Jakarta Pusat, terdapat 14 jukir yang ditertibkan.

Di wilayah Jakarta Utara, sebanyak 11 jukir ditertibkan. Lalu, di Jakarta Barat menjadi wilayah terbanyak dengan 15 jukir yang ditindak. 

Selanjutnya di Jakarta Selatan dengan sembilan jukir dan Jakarta Timur 14 jukir.

"Penindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta pukul 08.30 sampai dengan selesai. Penindakan yang dilakukan adalah pembinaan secara persuasif, humanis dan diberikan surat pernyataan," tegas Syafrin.

Sebagai informasi, patroli ini akan dilakukan hingga satu bulan ke depan atau sampai Juni 2024.

Dishub bersama dengan Satpol PP, TNI, Polri, dan jajaran Pemprov DKI lainnya akan berpatroli mengamankan para jukir liar.

Penertiban yang dilakukan pada bulan ini bersifat humanis persuasif. Artinya, para jukir liar yang tertangkap hanya akan didata dan mendapat sosialisasi.

"Yang kami lakukan adalah berupa pembinaan, kemudian edukasi kepada juru parkir liar, dan juga dilakukan pendataan. Setelah itu yang bersangkutan diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan pengaturan parkir secara liar," kata Syafrin, Rabu (15/5/2024).

Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) untuk diberi pekerjaan sesuai keahlian masing-masing.

"Hasil pendataan ini kami koordinasikan lebih lanjut dengan rekan-rekan dari Dinas Tenaga Kerja untuk mereka di data kemudian diinventarisir kira-kira base-nya mereka itu ke bidang apa dan kemudian disiapkan diklat dan pelatihannya," ucap Syafrin.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: