Jerman Minta Lebanon dan Israel Redakan Ketegangan di Perbatasan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 27 Juni 2024 | 08:00 WIB
Tentara IDF Israel terus menggempur Gaza (Foto/Flickr)
Tentara IDF Israel terus menggempur Gaza (Foto/Flickr)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock meminta Lebanon dan Israel untuk meredakan ketegangan di perbatasan antara kedua pihak.

"Situasi di sepanjang Garis Biru (perbatasan antara Israel dan Lebanon) sangat sensitif dan berisiko. Harus ada kerja sama dari semua pihak untuk meredakan ketegangan," kata Baerbock saat bertemu Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati di Beirut.

Menlu Jerman menyerukan pencapaian gencatan senjata di Jalur Gaza, yang pada gilirannya akan berdampak pada gencatan senjata di Lebanon selatan.

Sementara itu, PM Mikati mengatakan, kunjungan menteri Jerman itu ke Lebanon merupakan ketiga kalinya dalam beberapa bulan.

"Menunjukkan minat besar Jerman  pada Lebanon, stabilitasnya, dan perlunya menghindari risiko," tambahnya.

"Pendekatan utama untuk memulihkan ketenangan di Lebanon selatan bergantung pada penghentian agresi Israel yang telah berlangsung selama beberapa bulan dan penerapan penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701," kata PM Mikati.

Resolusi tersebut menyerukan penghentian permusuhan antara Israel dan Hizbullah setelah perang selama 33 hari pada Juli 2006.

"Lebanon menghargai partisipasi aktif Jerman di UNIFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) dan kerja sama yang berkelanjutan antara Jerman dan tentara Lebanon," ujar PM Mikati.

Dikutip dari Antara, ia menekankan, kebutuhan mendesak untuk menghentikan agresi Israel di Gaza, mendeklarasikan gencatan senjata menyeluruh, kembali ke solusi dua negara, dan memungkinkan rakyat Palestina  mendapatkan hak-hak mereka.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: