Tinjau Pelaksanaan PIN Polio 2024 di Kota Sorong, Menko PMK Soroti Hal Ini

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 01 Oktober 2024 | 08:30 WIB
Menko PMK Tinjau Pelaksanaan PIN Polio 2024 di Kota Sorong. (Foto/Humas PMK).
Menko PMK Tinjau Pelaksanaan PIN Polio 2024 di Kota Sorong. (Foto/Humas PMK).

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 yang digelar di SD YPK Syaloom Kota Sorong, pada Senin (30/9/2024).

Muhadjir menyampaikan, pelaksanaan PIN Polio di Kota Sorong tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak usia dini dan mendorong percepatan capaian imunisasi polio yang saat ini masih tergolong rendah di Provinsi Papua Barat Daya dan 5 provinsi lainnya di Tanah Papua .

“Dilaporkan ada 4 kabupaten (Mimika, Mappi, Asmat, Nduga) yang anak-anaknya menderita penyakit polio, mestinya sudah tidak boleh terjadi,” ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Selasa (1/10/2024).

Muhadjir mengatakan, Kemenko PMK akan melaksanakan rapat koordinasi secara langsung (luring) dengan mengundang seluruh perangkat daerah terkait, para camat di lingkup pemerintah Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya. 

Kemudian lima Provinsi lainnya di Tanah Papua (secara daring) sehingga dapat mempercepat pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio secara menyeluruh.

“Nanti sore saya akan mengundang seluruh Camat di Papua Barat Daya bersama Puskesmas dan juga TNI-Polri melakukan gerakan serempak untuk menuntaskan Pekan Imunisasi Nasional untuk mencegah penyakit polio,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga menyampaikan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengalokasikan penyediaan alat-alat penunjang modern di setiap rumah sakit daerah, seperti CT Scan, Cath Lab, dan sebagainya.

“Akan kita bantu alat-alat di tingkat kabupaten, setiap RSUD harus sudah punya alat yang modern, bisa untuk melayani masyarakat terutama untuk mencegah penyakit-penyakit yang selama ini cukup tinggi angka cacat dan angka kematiannya, seperti jantung, hipertensi, kanker, dan diabetes,” jelas Muhadjir.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: