Komisi VI DPR Bentuk Panja Pengawasan Batam, Masyarakat Dipersilakan Mengadu

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 19 Februari 2025 | 14:40 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Andre Rosiade. (BeritaNasional/Ahda)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Andre Rosiade. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Komisi VI DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Tata Kelola Kawasan Batam. Panja dibentuk karena banyak aduan ke Komisi VI terkait masalah di kawasan Batam.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Andre Rosiade meminta masyarakat dan pengusaha yang memiliki keluhan terkait kawasan Batam untuk melaporkan ke panja yang mulai bekerja hari ini (19/2/2025).

"Kami ingin membuka ruang seluas-luasnya bagi kepada seluruh masyarakat, kepada para pihak, para pelaku usaha, untuk segera, untuk bisa melaporkan ke Komisi VI sehingga kami nanti bisa langsung bertemu dengan teman-teman. Para pihak yang mungkin punya masalah yang belum bisa diselesaikan," ujar Andre saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Panja akan memulai kerjanya dengan belanja masalah dan bertemu para pihak yang memiliki masalah.

Panja dibentuk karena selama ini banyak aduan yang masuk terhadap kawasan Batam. Diharapkan, panja ini bisa mewujudkan cita-cita pembentukan kawasan Batam untuk menyaingi Singapura.

"Kami lihat di Batam sekarang. Cita-cita berdirinya kan ingin menyaingi Singapura, tapi ternyata Batam tidak maksimal, dan terkesan banyak permasalahan. Karena banyak aduan yang begitu banyak kami terima, akhirnya Komisi VI memutuskan untuk membentuk panja BP Batam," kata Andre.

Panja bakal memanggil pejabat BP Batam sampai menteri Kabinet Merah Putih, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/Kepala BPN, Dirjen Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Investasi, Kementerian Industri, Kementerian Perdagangan, dan instansi terkait lainnya. 

Selain itu, panja akan melakukan kunjungan ke lapangan untuk bertemu pihak-pihak yang bermasalah.

"Jadi, ini kerja panjang ya. Kami membuka diri seluas-luasnya, silakan masyarakat yang ingin mengadukan, memberikan informasi datang ke Komisi VI atau berkirim surat dan kami nanti akan mengadakan RDPU secara terbuka. Bagi teman-teman yang akan memberikan informasi dan juga aduan kepada kami," kata Andre.

Tujuan panja adalah mengurai, menyelesaikan masalah, dan memberi solusi kepada BP Batam dan pemerintah.

"Dalam rangka agar ke depan tujuan cita-cita awalnya Batam ini dibentuk bisa terwujud. Kita tidak ingin Batam ini terpuruk, tapi kita ingin dalam kepemimpinan Presiden Prabowo, Batam ini menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan investasi, tujuan pembangunan, bangkitnya industrialisasi, dan ekonomi tumbuh ke sana dan bisa menyaingi Singapura," ujar Andre.

Panja akan bekerja sampai seluruh masalah selesai. Andre menegaskan tidak ada rekomendasi untuk mengganti kepala BP Batam. Apalagi, kepala BP Batam merupakan wali kota Batam sebagai ex officio.

"Tentu kami tidak ada rencana merekomendasikan pergantian, yang kita benahi itu sistem, tanpa perlu menyalahkan orang perorang Itu pertama," kata Andre.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: