Jumat, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Otoritas Gaza Ingatkan Bahaya Israel Padamkan Listrik di Wilayahnya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 13 Maret 2025 | 09:00 WIB
Israel terus menghancurkan Gaza (Foto/Instagram Gaza now)
Israel terus menghancurkan Gaza (Foto/Instagram Gaza now)

BeritaNasional.com - Otoritas kota di Jalur Gaza  memperingatkan potensi bahaya dan bencana kesehatan dan lingkungan akibat berlanjutnya pemutusan pasokan listrik dan air oleh Israel ke wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Persatuan Kota Gaza menyatakan, pemutusan listrik oleh Israel telah menyebabkan instalasi utama desalinasi air di wilayah tersebut berhenti beroperasi.

“Kebijakan represif terhadap warga Palestina di Gaza ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan semakin memperburuk penderitaan warga, yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah,” tambah pernyataan tersebut.

Israel menghentikan pasokan listrik ke Gaza sebagai bagian dari upaya memperketat blokade terhadap wilayah Palestina tersebut, meskipun telah ada kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese mengecam langkah Israel itu sebagai "peringatan genosida," dengan menegaskan bahwa tanpa listrik, tidak akan ada air bersih.

Keputusan itu juga diikuti dengan kebijakan Israel yang menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, memicu peringatan dari kelompok lokal dan organisasi hak asasi manusia mengenai potensi kembalinya kelaparan massal di Jalur Gaza.

Persatuan Kota Gaza pun mengimbau masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan guna mengamankan pasokan penting dan menjamin masuknya bahan-bahan esensial, demi menghindari bencana kesehatan dan lingkungan yang lebih parah.

Juru Bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza, Mohammad Thabet mengatakan, Israel hanya menyediakan lima megawatt listrik ke Jalur Gaza sejak November lalu sebelum akhirnya memutus pasokan sepenuhnya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: