Bertemu Komisi I DPR, Menteri Hukum Pastikan Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi

BeritaNasional.com - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas bertemu dengan Komisi I DPR membahas revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pada Rabu (19/3/2024). Supratman mengaku memastikan bahwa kekhwatiran mahasiswa terkait dwifungsi ABRI akan hidup lagi tidak ada dalam perubahan terbaru UU TNI.

"Ada cuma perbaikan soal apa ya untuk memastikan apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa terkait dengan kekhawatiran akan terjadinya dwifungsi ABRI  atau dwifungsi TNI itu sama sekali sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan," ujar Supratman usai pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2024).

Supratman meyakini revisi UU TNI tidak akan menghidupkan dwifungsi karena hanya menegaskan tugas-tugas TNI di pertahanan negara.

"Karena semua yang dibahas di dalam itu adalah terkait dengan tugas tugas pertahanan TNI," katanya.

Subtansi lain yang diubah adalah mengenai batas usia pensiun. Tugas TNI pun hanya ditambah terkait operasi militer di luar perang yaitu pertahanan siber.

Begitu juga soal penempatan prajurit TNI aktif di kementerian/lembaga yang ditambah menjadi 14 semuanya menyangkut tugas-tugas pertahanan negara. Di luar 14 kementerian/lembaga itu prajurit aktif harus mundur atau pensiun dini.

"Dan yang lebih penting adalah kekhawatiran menyangkut soal dwifungsi ABRI ataupun dwifungsi TNI kan tidak terjadi," ujar Supratman.

Sebelumnya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas akan menyampaikan tuntutan mahasiswa Trisakti terkait revisi UU TNI kepada pimpinan DPR dan pemerintah.

Supratman menyampaikan hal tersebut ketika menemui mahasiswa yang berdemo di Gerbang Pancasila Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

"Semua tuntutan terkait dengan pembahasan rancangan undang-undang Tentara Nasional Indonesia saya sudah dengar. Karena itu beri saya kesempatan sebagai Menteri Hukum untuk berkomunikasi dengan pemerintah, dengan pimpinan DPR, dengan anggota Komisi I," kata Supratman di hadapan para mahasiswa.

Supratman berjanji akan membawa tuntutan mahasiswa ini kepada pimpinan DPR dan memberikan jawabannya.

"Dan pada akhirnya nanti saya akan balik untuk menjelaskan apa yang menjadi tuntutan kawan-kawan semua," katanya.