Ekspor Beras ke Malaysia, Wamentan: Presiden Sudah Kasih Lampu Hijau

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 29 Mei 2025 | 10:00 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Foto/Istimewa)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com -  Pemerintah berencana mengekspor beeas ke negara tetangga Malaysia. Rencana ini disebut telah diizinkan Presiden Prabowo Subianto. 

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan presiden  telah memberikan lampu hijau terhadap rencana ekspor tersebut.

"Sudah, sudah, sudah Pak Presiden sudah ngasih lampu hijau ekspor beras ke Malaysia," ujarnya di Jakarta. 

Ia menjelaskan atas rencana itu komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha Malaysia yang menyatakan minat  mengimpor beras dari Indonesia.

Saat ini pemerintah hanya tinggal menunggu kesiapan dan mekanisme dari pihak Malaysia untuk memulai ekspor.

Pengusaha Malaysia menyampaikan kebutuhan beras sebanyak 2.000 ton per bulan, dan jumlah tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan pasokan dari Indonesia.

"Kemarin bilangnya begitu, tapi kita lihat, kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan," ucapnya.

Sudaryono menegaskan pemerintah siap menjalankan ekspor sesuai instruksi presiden, dan saat ini bola ada di tangan pemerintah Malaysia untuk memulai kerja sama tersebut.

Ia juga menyebutkan pembahasan tidak dilakukan pada forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), namun telah berlangsung secara intensif di tingkat kementerian dan lintas pemangku kepentingan terkait.

Pria berkacamata ini memastikan Indonesia akan mengikuti mekanisme kerja sama sesuai prosedur yang disepakati dan menunggu tindak lanjut dari Malaysia sebelum pengiriman dilakukan secara resmi.

"Oh nggak di KTT (pembicaraan ekspornya), di level menteri kan sudah bicara. Ini lagi dibicarakan ya, lagi proses," ucapnya.

Sebelumnya Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengakui tentang keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi.

Dia menyampaikan akan berbicara kemungkinan impor beras. Meskipun belum bisa mengimpor beras dari Indonesia, ia mengakui ada impor komoditas lain seperti kelapa, sayur-sayuran, dan ikan dari Indonesia. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: