Harga Minyak Dunia Anjlok Hampir 5% setelah Israel-Iran Sepakati Gencatan Senjata

BeritaNasional.com - Harga minyak dunia merosot tajam hampir 5% pada Selasa (24/6/2025) setelah Israel dan Iran mencapai kesepakatan gencatan senjata menyusul konflik yang berlangsung hampir dua pekan.
Dilansir dari BBC News pada Selasa, minyak mentah Brent, patokan harga minyak internasional, turun menjadi USD 68 per barel. Angka ini bahkan berada di bawah level saat Israel melancarkan rudal ke lokasi nuklir Iran pada 13 Juni 2025.
Sebelumnya, harga minyak sempat melonjak dalam beberapa hari terakhir akibat perang Israel-Iran yang mengganggu pasokan global dengan memblokade jalur pengiriman utama minyak dan gas dunia, yaitu Selat Hormuz.
Sementara itu, kabar gencatan senjata ini disambut positif oleh pasar saham di Inggris, Eropa, dan Asia.
Penguatan pasar terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan gencatan senjata yang kemudian dikonfirmasi oleh Israel bahwa mereka menyetujui langkah tersebut.
Sejak serangan rudal dimulai, harga minyak sempat melonjak hingga USD 81 per barel, memicu kekhawatiran akan kenaikan biaya hidup akibat melonjaknya harga bensin, solar, dan biaya operasional bisnis.
Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova, mengatakan kabar gencatan senjata ini membuat harapan kembali normalnya harga minyak.
“Jika gencatan senjata dipatuhi seperti yang diumumkan, investor mungkin mengharapkan kembalinya keadaan normal dalam minyak,” paparnya yang dikutip dari BBC News pada Selasa.
Namun, ia juga menambahkan harga minyak dalam beberapa hari ke depan bakal ditentukan seberapa lama gencatan senjata tersebut bertahan.
“Sejauh mana Israel dan Iran mematuhi ketentuan gencatan senjata yang diumumkan baru-baru ini akan memainkan peran penting dalam menentukan harga minyak,” tuturnya.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu