Proporsi Pengusaha Perempuan Capai 59 Persen

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 31 Juli 2025 | 03:00 WIB
Usaha UMKM (Foto/Freepik)
Usaha UMKM (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Sekretaris Kementerian (Sesmen) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Arif Rahman Hakim mengatakan proporsi pengusaha perempuan adalah 59 persen dari 17 juta populasi pelaku UMKM.

“Lewat kontribusi UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional yang mencapai lebih dari 60 persen, ini jelas bukan sekadar angka. Melainkan bukti nyata bahwa perempuan, termasuk para muslimah, adalah aktor penting dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Arif dalam keterangannya.

Menurutnya, perempuan memegang peranan penting dalam pengembangan UMKM dan wirausaha di Indonesia. Untuk itu penguatan UMKM yang dikelola oleh perempuan perlu menjadi perhatian sebagai fondasi ekonomi lokal dan nasional.

Namun ia menambahkan, masyarakat juga harus jujur melihat tantangan besar yang masih dihadapi oleh para pengusaha perempuan seperti keterbatasan akses permodalan dan pasar.

“Data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2024 menyebutkan bahwa hanya 18 persen UMKM perempuan yang terakses keuangan formal, padahal proporsi pengusaha perempuan lebih dominan,” kata Arif.

Oleh karena itu, Arif mengatakan Kementerian UMKM terus mendorong berbagai program yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan, di antaranya pelatihan dan pendampingan UMKM bagi pengusaha mikro perempuan, hingga akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan KUR Syariah.

“Sampai 28 Juli 2025, penyaluran KUR secara total telah mencapai Rp154,1 triliun kepada 2,64 juta debitur, dengan jumlah pengusaha perempuan mencapai 1,25 juta atau sebesar 51,2 persen dari total UMKM penerima KUR,” ujarnya.

Arif menambahkan, untuk memperkuat ekosistem wirausaha, pemerintah secara khusus memasukkan wirausaha perempuan sebagai salah satu konsep tematik dalam Rancangan Peraturan Presiden terkait Kewirausahaan yang saat ini sedang disusun.

Selain itu, Kementerian UMKM juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Muslimah Pengusaha Se-Indonesia Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Alisa Khadijah-ICMI) terkait sinergi program pemberdayaan perempuan pengusaha mikro, kecil, menengah, dan kewirausahaan, baru-baru ini di Semarang, Jawa Tengah.


Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: