Uni Eropa Desak Israel Batalkan Rencana Permukiman di Area Tepi Barat

BeritaNasional.com - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Kaja Kallas pada Kamis (14/8/2025) mendesak Israel untuk membatalkan rencana pembangunan permukiman di area E1 di Tepi Barat yang diduduki serta memperingatkan bahwa langkah itu akan melanggar hukum internasional dan merusak prospek solusi dua negara secara permanen.
"Jika dilaksanakan, pembangunan permukiman di area tersebut akan secara permanen memutus hubungan geografis dan teritorial antara Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat serta memutus hubungan antara Tepi Barat bagian utara dan selatan," ujar Kallas dalam sebuah pernyataan dikutip dari Antara, Sabtu (16/8/2025)
Kallas mengatakan kebijakan permukiman Israel, termasuk pembongkaran, pemindahan paksa, pengusiran, dan penyitaan rumah harus diakhiri. Ia juga mengatakan bahwa tindakan tersebut serta kekerasan yang dilakukan para pemukim dan operasi militer Israel, hanya memicu ketegangan dan mengikis prospek perdamaian.
UE "mendesak Israel untuk tidak mengambil keputusan ini, mengingat implikasinya yang luas dan perlunya mempertimbangkan tindakan guna menjaga kelangsungan solusi dua negara," ucap Kallas.
Area E1, sebidang tanah di sebelah timur Yerusalem yang terletak di antara Yerusalem dan permukiman Ma'ale Adumim, dianggap sangat kontroversial karena pembangunan di area itu secara efektif akan memisahkan Yerusalem Timur dari Tepi Barat bagian utara. Rencana pembangunan di E1 telah dibekukan selama bertahun-tahun, terutama karena menuai penolakan dari masyarakat internasional.
Sumber: Antara
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu