Jangan Sekadar Memiliki, Ini Sejarah Emas

BeritaNasional.com - Emas merupakan salah satu jenis logam mulia dengan warna kuningnya yang khas. Sejarah emas berawal sejak Sebelum Masehi (SM).
Tidak hanya masyarakat modern saja yang menikmati nilai emas dalam perekonomian. Sejak zaman dahulu, emas sudah menjadi alat pertukaran, tabungan, jaminan, mahar, dan hadiah.
Jadi bisa disimpulkan anggapan emas memiliki nilai tinggi adalah konsep universal. Itu artinya emas bisa menjadi alat pertukaran dan dijualbelikan di mana saja dan kapan saja.
Lantas, dari mana sebenarnya sejarah emas bermula? Simak di sini
Mengenal Sejarah Emas
Mengutip laman Pegadaian, koin emas pertama kali dikenali sebagai barang tambang oleh kerajaan Lydia yang berada di Turki pada tahun 600–625 SM.
Raja Croesus dari kerajaan Lydia menggunakan koin emas tersebut sebagai alat pertukaran atau mata uang yang sah.
Sebelum adanya koin emas, bongkahan emas mentah sudah ditemukan pada tahun 40.000 SM di berbagai gua yang tersebar di Spanyol.
Berdasarkan sejarah emas yang diakui secara umum, Mesir memiliki andil besar dalam metode pengolahan emas yang digunakan hingga saat ini.
Pada tahun 3.600 SM, masyarakat Mesir menemukan metode untuk melakukan peleburan emas dan membuatnya menjadi berbagai bentuk yang diinginkan.
1.000 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2.600 SM, masyarakat Mesopotamia kuno menemukan metode menempa emas untuk dijadikan perhiasan.
Persebaran emas menjadi semakin luas dengan perdagangan di tahun 1.800 SM, di mana pedagang dari Cina dan India melakukan penukaran emas dengan sutra dan hasil alam mereka.
Hasilnya, pertambangan emas pun dibuat di Cina dan India. Bahkan saat ini, tambang Grasberg yang ada di Indonesia menjadi pertambangan emas terbesar kedua di dunia.
Asal mulai pertambangan emas
Penemu emas pertama di dunia sendiri tidak diketahui. Namun, pertambangan emas sendiri diperkirakan sudah ada sejak tahun 4.000 SM, bahkan jauh sebelumnya.
Berdasarkan sejarah emas, asal-usul emas berasal dari pertambangan primitif yang dibuat oleh kaum Yunani tersebar dari Anatolia (Asia Kecil) hingga Makedonia.
Kemudian, bangsa Romawi meneruskan tradisi pengolahan tambang emas dengan membuatnya menjadi lebih modern.
Banyak pertanyaan muncul bahwa emas terbuat dari apa? Dulunya, emas ditemukan di tepi sungai saja, namun setelah menggunakan alat pertambangan yang lebih mumpuni, bangsa Romawi bisa menggali lebih dalam lagi.
Masyarakat Romawi menggunakan alat tambang dengan sistem hidrolik di mana tenaganya didapatkan dari penggunaan air.
Pertambangan emas pun tidak hanya terbatas di tepi sungai, namun di dalam gunung yang menyimpan banyak batuan dengan lapisan emas.
Hingga tahun 1849, mesin hidrolik tersebut masih digunakan untuk melakukan penambangan emas di California, Amerika Serikat.
Manfaat Emas dalam Perekonomian
Sejarah emas yang panjang dan mendunia menunjukkan nilainya yang tinggi dalam perekonomian.
Sejak dulu, masyarakat dunia sudah mengakui nilai berharga emas dibandingkan aset lain, seperti perak.
Hingga saat ini, emas masih menjadi aset yang dianggap aman dalam investasi. Sekalipun harganya fluktuatif, emas masih terbilang stabil jika dibandingkan dengan aset lainnya.
Jika bangsa Yunani dan Romawi menggunakan emas sebagai alat tukar, maka masyarakat modern hari ini menggunakannya sebagai aset investasi.
Nilai emas mengalami penurunan drastis ketika terjadi Perang Dunia I. Pada tahun 1929, masyarakat dunia mulai meninggalkan emas sebagai alat tukar dan beralih ke mata uang dolar AS.
Saat ini, emas sendiri lebih disukai dalam bentuk perhiasan yang dipakai untuk mempercantik penampilan, atau batangan yang diinvestasikan.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa emas dimanfaatkan untuk menjadi aset ketika membutuhkan dana darurat.
Emas bisa dicairkan atau digadaikan guna memenuhi kebutuhan sewaktu-waktu. Adapun emas juga bisa digunakan untuk investasi jangka panjang. Baik itu pemenuhan dana untuk membeli sembako atau mencukupi dana pensiun, emas bisa menjadi pilihan aset yang tepat.
TEKNOLOGI | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu