Joe Biden Tolak Serangan Israel ke Rafah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 11 Mei 2024 | 06:16 WIB
Ilustrasi Israel serang Rafah (Foto/Inst Gaza Now)
Ilustrasi Israel serang Rafah (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Amerika Serikat memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan besar-besaran terhadap Rafah. Tempat banyak warga Gaza mencari perlindungan.

Peringatan tersebut didukung oleh ancaman baru dari Presiden Joe Biden. Biden mengatakan, ia akan menghentikan lebih banyak bantuan militer jika Israel melanjutkan operasi di kota tempat lebih dari 1 juta warga sipil Palestina berlindung itu.

Dikutip dari VOA, Jumat (10/5/2024), Biden pekan lalu menunda pengiriman bom berukuran besar ke Israel karena kekhawatiran bahwa senjata tersebut merupakan jenis senjata yang telah menyebabkan banyak korban sipil di Gaza dan hampir pasti akan menimbulkan lebih banyak kerusakan jika Israel melakukan serangan besar-besaran di Rafah.

“Dukungan Presiden Biden terhadap pertahanan Israel sangat kuat, dan Israel berhak mengejar Hamas dan mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian 7 Oktober,” kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada hari Kamis saat terbang bersama Presiden Biden ke California.

“Namun hal yang tidak kami dukung adalah operasi darat besar-besaran di Rafah, sebuah kota yang kini menampung lebih dari 1 juta orang, karena kami yakin ada cara alternatif yang lebih baik untuk menyerang Hamas," katanya.

Pada hari Rabu, ia menyampaikan kemungkinan untuk menunda pengiriman peralatan pemandu bom dan artileri ke Israel dengan harapan ancaman tersebut akan membuat Israel mundur dari operasi di kota tersebut.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya terakhir untuk membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahan sayap kanannya untuk memikirkan kembali rencana melakukan serangan di kota tersebut dalam upaya untuk mengalahkan Hamas.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: