Tingkatkan Operasi Militer, Israel Perintahkan Warga Palestina untuk Mengungsi dari Rafah

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 12 Mei 2024 | 16:01 WIB
Ilustrasi warga di Rafah Gaza. (Foto/Freepik).
Ilustrasi warga di Rafah Gaza. (Foto/Freepik).

BeritaNasional.com - Israel meminta warga Palestina di wilayah Kota Rafah selatan Gaza untuk mengungsi dan menuju wiilayah yang mereka sebut sebagai wilayah kemnausiaan di Al-Mawasi. Adapun permintaan itu dikeluarkan Israel pada Sabtu (11/5/2024) waktu setempat.

Permintaan ini merupakan indikasi lebih lanjut bahwa militer terus melanjutkan rencananya untuk melakukan serangan darat terhadap Rafah.

Dilansir dari Reuters Minggu (12/5/2024), militer Israel juga meminta penduduk dan pengungsi di daerah Jabalia di Gaza utara untuk keluar dari wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka kembali beroperasi di sana setelah melihat Hamas berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas daerah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 37 warga Palestina, 24 di antaranya berasal dari wilayah tengah Gaza, tewas dalam serangan udara semalam di wilayah kantong tersebut, termasuk di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir. Tidak disebutkan berapa banyak warga sipil atau militan.

“Mereka melemparkan brosur ke Rafah dan berkata, dari Rafah ke al-Zawayda aman, orang-orang harus mengungsi ke sana, dan mereka melakukannya, dan apa yang terjadi dengan mereka? Mayat yang terpotong-potong? Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ujar seorang warga Khitam Al-Khatib.

Al-Zawayda adalah kota kecil di Jalur Gaza tengah yang dipenuhi oleh ribuan pengungsi dari seluruh wilayah kantong. Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang puluhan sasaran di Gaza selama beberapa hari terakhir, dan menambahkan bahwa pasukan daratnya telah melenyapkan sekitar 30 pejuang di Zeitoun.

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tujuh orang di sebuah rumah di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, semuanya berasal dari keluarga yang sama. 

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 16 orang tewas, warga mengatakan kepada Reuters bahwa perintah evakuasi baru oleh militer Israel mencakup wilayah di pusat kota dan tidak menimbulkan keraguan bahwa Israel berencana memperluas serangan daratnya di sana.

“Situasinya sangat sulit, orang-orang meninggalkan rumah mereka dengan panik,” kata seorang warga, Khaled.

Militer Israel mengatakan pihaknya melanjutkan aktivitas operasional terhadap pejuang Hamas di Rafah timur dan di penyeberangan Rafah sisi Gaza.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: