Badai Matahari Akibatkan Satelit Terganggu, Begini Penjelasan BRIN
BeritaNasional.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa badai matahari bisa mengakibatkan satelit-satelit yang mengorbit bumi terganggu.
Dalam penelitiannya, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Nizam Ahmad menjelaskan, saat terjadi badai matahari, partikel terus berinteraksi dengan satelit.
"Sehingga menyebabkan satelit rusak dan langsung total tidak bisa aktif kembali," katanya yang dikutip dari Antara di Jakarta pada Selasa (28/5).
Nizam menyatakan langit tampak luas dan sepi bila dilihat dari Bumi. Namun, pada ketinggian 100 sampai 1.000 kilometer, langit justru dipenuhi berbagai partikel.
Terjadi proses ionisasi pada lapisan atmosfer Ionosfer. Proses ionisasi yang nanti menyebabkan interaksi dengan satelit cenderung destruktif.
Badai matahari bisa membangkitkan arus induksi geomagnetik yang dapat menyebabkan gangguan operasional distribusi listrik.
Gangguan satelit bervariasi dari level ringan, moderat, hingga berat. Ketika gangguan ringan biasanya interaksi yang dirasakan berupa penurunan tegangan listrik.
Gangguan satelit tingkat moderat perlu teknik tertentu untuk memulihkan satelit tersebut.
Namun, bila gangguan parah, satelit dapat mengalami kegagalan total.
"Oleh karena itu sebelum satelit diluncurkan ke luar angkasa, satelit harus dipastikan andal," kata Nizam.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa usia satelit orbit rendah rentang 500 sampai 600 kilometer di atas permukaan Bumi bisa mencapai 30 hingga 50 tahun.
Apabila satelit tidak mengalami gangguan, maka satelit bisa terus mengitari Bumi.
"Bahkan saat baru mengorbit bisa langsung rusak akibat gangguan partikel antariksa maupun badai matahari," pungkas Nizam.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu