Hasto Sambangi KPK, Janji Bakal Beri Keterangan Lengkap soal Harun Masiku
BeritaNasional.com - Sekjen Hasto Kristiyanto akan memberikan keterangan hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi keterangan terkait kasus yang melibatkan buron sekaligus eks caleg PDIP Harun Masiku.
Dalam pantauan Beritanasional.com, ia tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.40 WIB. Ia didampingi tiga orang penasihat hukum, salah satunya Ronny Talapessy
"Sesuai komitmen saya sebagai warga negara yang taat hukum, hari ini datang memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Hasto, Senin (10/6).
Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan akan membeberkan hal yang diketahuinya di kasus tersebut.
"Saya dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Jadi mohon sabar, nanti saya akan memberikan keterangan pers selengkap-lengkapnya," tuturnya.
Sebelumnya, Hasto menyatakan siap menghadiri panggilan KPK tanpa membawa massa. Ia mengatakan, akan didampingi penasihat hukumnya.
"Diundang ke KPK juga datang. Cukup didampingi penasihat hukum," katanya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut Hasto menegaskan tidak mungkin menghadiri dari pemanggilan KPK karena lembaga itu didirikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika menjadi presiden.
"Kan KPK yang dirikan Bu Mega, nanti kalau, saya tidak datang kualat. Maka, datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang. Jangan datang duluan. Ngeri juga kita," katanya.
Dalam perkara ini, KPK telah memeriksa beberapa saksi baru terkait kasus Harun Masiku. Di antaranya seorang pengacara bernama Simon Petrus.
Selain itu, lembaga antirasuah juga sudah memeriksa dua saksi yang berlatarbelakang sebagai mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave.
Setelah diperiksa KPK, latar belakang ketiganya disinyalir memiliki kekerabatan dan mengetahui keberadaan maupun pihak yang menyembunyikan Harun Masiku.
Dalam perkara ini, Harun diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa menggantikan Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR.
Buron itu diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta agar bisa melenggang ke Senayan dan menjadi anggota DPR RI. Meski demikian, hingga saat ini keberadaannya belum juga diketahui.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu