Survei Pilgub Jatim: Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul Jauh dari Paslon Lain

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:30 WIB
Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (BeritaNasional/Elvis).
Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Timur. Pasangan Cagub petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memimpin jauh. Elektabilitas Khofifah-Emil mencapai angka 65,8 persen.

"Di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul signifikan dengan perolehan 65,8 persen," jelas Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono dalam rilis surveinya, dikutip Kamis, (31/10/2024).

Sementara, pasangan Calon Gubernur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta di urutan kedua dengan elektabilitas 24,5 persen. Duet yang diusung PKB, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim hanya memiliki elektabilitas 1 persen.

"Sisanya, 8,7 persen, belum menentukan pilihan," lanjut Sunarto.

Sebagai petahana, Khofifah-Emil cukup unggul. Karena tingkat kepuasan kinerja pada periode pertama mencapai angka 88,1 persen.

"Semua petahana selalu punya peluang untuk menang kedua kalinya, kecuali jika kinerjanya buruk. Beruntung bagi Khofifah, di mata pemilih, kinerjanya dianggap berhasil," jelas Sunarto.

Secara popularitas Khofifah unggul dengan angka 98 persen daripada Risma 73,5 persen.

Dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus juga cukup solid di Jawa Timur. Selain itu Khofifah-Emil juga mendapatkan limpahan pendukung PDIP dan PKB.

"Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah," papar Sunarto.

LSI Denny JA menggelar survei tatap muka pada 16-22 Oktober 2024. Survei memiliki jumlah responden 800 orang. Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: