Pemain Judol, PPATK: Ada yang Berusia di Bawah 10 Tahun
BeritaNasional.com - Judi online sudah menjadi masalah serius di Indonesia. Kebiasaan berjudi berbasis gawai ini bisa diakses semua orang dari berbagai kalangan tidak terkecuali anak-anak.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan pemain judi online (judol) ada yang berusia di bawah 10 tahun.
Hal itu diungkapkan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat rapat kerja (raker) perdana bersama Komisi III DPR Senayan Jakarta Pusat, Rabu (6/1102025).
Ia mengatakan PPATK memerhatikan ada kecenderungan masyarakat berjudi melalui deposit dengan nominal kecil. Hal ini menarik minat pemain judi online yang masih anak di bawah umur.
"Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya angkanya juta-juta, nah sekarang bisa Rp10.000 kita sudah melihat ada seorang bisa judol. Itu yang membuat transaksi semakin masif," ungkapnya.
Ivan menyebut faktor itu mendorong transaksi judi online semakin masif.
"Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia terendah usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang," tukasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 17 jam yang lalu
HUKUM | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 15 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu