Kapolda Metro Pimpin PTDH, Tegaskan Kedisiplinan dan Integritas Polri

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 03 Januari 2025 | 12:43 WIB
Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya. (Foto/Doc Homas Polri)
Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya. (Foto/Doc Homas Polri)

BeritaNasional.com -  Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya, memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap lima anggota Polda Metro Jaya yang terbukti melakukan pelanggaran berat. Upacara tersebut diadakan di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya pada Kamis (2/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Kapolda Karyoto menyampaikan pesan yang sangat tegas kepada seluruh jajaran Polri mengenai pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab sebagai anggota kepolisian. Ia juga memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Pada hari ini, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti pelaksanaan upacara PTDH terhadap anggota Polda Metro Jaya yang telah melakukan pelanggaran berat," kata Kapolda dalam sambutannya.

Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa menjadi anggota Polri merupakan kebanggaan yang tidak bisa diraih oleh semua orang. Ia juga mengingatkan pentingnya menjalani profesi ini dengan dedikasi yang tinggi.

"Saya kembali mengingatkan bahwa sudah banyak anak muda yang dilantik menjadi anggota Polri dan membanggakan keluarga. Tidak semua orang bisa lolos seleksi untuk menjadi anggota Polri, dan itu adalah sebuah perjuangan," tambahnya.

Irjen Pol Karyoto kemudian menjelaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri tersebut mencoreng nama baik institusi. Pada Desember 2024, tercatat ada 31 anggota Polda Metro Jaya yang diberhentikan, terdiri dari 8 orang yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba, 15 orang terkait desersi, 1 orang kasus penggelapan atau penipuan, 4 orang karena perselingkuhan, 2 orang yang terlibat nikah sirih, dan 1 orang yang terkait dengan LGBT.

Lima di antaranya berasal dari satuan kerja Mapolda, sementara 26 orang lainnya bertugas di jajaran Polres. Untuk memberikan efek jera, upacara PTDH untuk anggota yang bertugas di tingkat Polres dilakukan di wilayah masing-masing.

"Para komandan dan atasan harus melaksanakan fungsi pembinaan terhadap anggotanya dengan maksimal, serta melakukan pengawasan (waskat) dan pemeriksaan disiplin (wasdal) dengan sebaik-baiknya. Kita semua beragama, oleh karena itu saya mengingatkan untuk mengikuti syariat agama masing-masing agar dapat menjadi kontrol bagi diri kita dalam membedakan mana yang baik dan buruk," ujarnya.

Irjen Pol Karyoto berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota Polri. "Peristiwa hari ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Jangan sakiti dirimu dan jangan sakiti keluargamu," tegas Kapolda Karyoto.

Upacara PTDH ini diharapkan dapat mencegah terulangnya pelanggaran yang dapat merusak citra dan nama baik institusi kepolisian di masa mendatang, tutupnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: