Kronologi Penggelapan Mobil Berujung Penembakan Bos Rental Oleh Prajurit TNI AL di Tol

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 06 Januari 2025 | 15:15 WIB
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto (kanan). (Foto/istimewa).
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto (kanan). (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengungkap kronologi dari kasus penembakan bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang ternyata berawal dari dugaan upaya penggelapan mobil sewaan.

Semua berawal dari CV Makmur Raya yang merupakan tempat rental kendaraan di Tangerang mendapat klien atas nama Ajat Supriyatna (AS) yang menyewa mobil Honda Brio, warna orange, nomor polisi B 2694 KZO.

“AS ini menyerahkan, setelah dia menyewakan diserahkan pada saudara IH, yang saat ini masih DPO,” kata Suyudi saat jumpa pers di Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Usut punya usut, AS memang telah berniat untuk menggelapkan mobil Brio tersebut. Dengan memakai KTP dan KK palsu sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan. 

“Untuk bisa menyewa dia harus menggunakan KTP dan KK, tapi dia menggunakannya KTP dan KK Palsu,” kata Suyudi.

Kemudian dari saudara IH, mobil Brio itu diserahkan kepada RH untuk dibeli dengan harga Rp23 juta yang uangnya diserahkan kepada IS. Dari transaksi itu, RH pun menjual mobil tersebut ke Prajurit TNI AL inisial AA melalui saudaranya inisial SJ.

Penelusuran transaksi mobil Brio didapat berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan penyidik dengan memeriksa total sudah ada 13 orang saksi. Beserta sejumlah barang bukti mulai dari surat STNK dan BPKB atas nama Siska Widya Tuti.

“Harganya sudah naik, dinaikkan menjadi Rp40 juta (saat dijual kepada prajurit TNI AL inisial AA). Nah jadi itu proses daripada penggelapan rangkaian yang tadi saya sampaikan. Sehingga mobil Brio ini setelah dikuasai oleh Oknum anggota TNI AL,” bebernya.

Di mana saat kejadian, AA berniat membawa mobil tersebut untuk ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Dari situ, karena alat GPS yang sudah tidak berfungsi maka bos rental berinisiasi melakukan pencarian secara mandiri.

“Sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat, sampai di kilometer 45, di Indomaret, kilometer 45,” ujarnya.

“Di situlah terjadi upaya perampasan atau pengambilalihan dari pihak rental. Tapi karena adanya situasi yang agak tarik-menarik di sana, sehingga terjadilah penembakan,” tambahnya.

Akibat penembakan itu turut memakan korban yakni IAR (48) dan RAB (60) selaku pengusaha rental mobil. Dari kasus ini, untuk kepolisian telah menetapkan sebanyak dua orang tersangka I dan Ajat Supriyatna (AS).

Di mana untuk AS selaku penyewa mobil, sedangkan tersangka inisial I yang ditangkap di lokasi terpisah diduga turut membantu dalam upaya penggelapan terhadap kendaraan rental milik korban bos rentan inisial IAR.

Kejadian Penembakan

Sementara untuk kluster melibatkan prajurit TNI AL dalam kasus penembakan. Total sudah ada tiga prajurit yakni Sertu AA, Sertu RA, dan KLK BA yang telah dijadikan tersangka untuk diproses oleh Puspomal 

Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata sempat menyampaikan dari hasil pendalaman serta koordinasi dengan kepolisian didapat bukti bahwa aksi penembakan itu dipicu karena kepanikan di lokasi.

“Bahwa 3 anggota yang pada saat itu berada di pangkalan Pondok Dayu yaitu Sertu AA, Sertu RH dan KLK BA, di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak Tangerang,” kata Denih saat konferensi pers, di Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Adapun kronologi keterlibatan tiga prajurit dalam insiden penembakan ini, berawal dari permasalahan pembelian mobil. Namun berujung pengeroyokan oleh bos rental saat itu bersama belasan orang yang berada di rest area.

 

Namun entah prajurit TNI AL itu mengetahui ihwal asal mobil. Tapi karena merasa panik, salah satu prajurit akhirnya melepaskan tembakan hingga menewaskan bos rental.

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di rest Area Km 45 tol Merak Tangerang. Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan,” kata dia.

“Setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka,” tambahnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: