Spanyol Lawan Kebijakan Trump

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 16 Februari 2025 | 16:00 WIB
Presiden AS Donald Trump (BeritaNasional/Pixabay)
Presiden AS Donald Trump (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berjanji  melawan rencana Presiden AS Donald Trump yang merencanakan mengusir warga Palestina dan mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" dalam sebuah rapat umum, Sabtu (15/2/2025).

"Tidak ada operasi real estat yang dapat menutup aib, kejahatan terhadap kemanusiaan yang telah kita lihat di Gaza dalam beberapa tahun terakhir. Kita seharusnya tidak mengizinkannya. Dan dari Spanyol, kita tidak akan mengizinkannya," katanya di Komunitas Otonomi Basque dilansir Antara, Minggu (16/2/2025).

Pemimpin Partai Sosialis Spanyol itu bersikeras pada solusi dua negara di mana warga Palestina dan Israel hidup dalam "kedamaian, harmoni dan keamanan."

Awal bulan ini, Trump mengatakan akan 'mengambil alih' dan 'memiliki' Gaza, mengirim seluruh penduduknya ke negara-negara tetangga untuk memberi ruang bagi pembangunan real estat mewah.

Sanchez juga menegur komentar Wakil Presiden AS JD Vance baru-baru ini di Munich, dia meminta para pemimpin Eropa untuk memperluas toleransi mereka terhadap partai-partai sayap kanan.

"Yang diinginkan oleh kelompok sayap kanan internasional adalah menghancurkan Eropa dari dalam," kata Sanchez, yang menyebutnya sebagai "kuda Troya" (Trojan horse).

"Saat ini kita membutuhkan lebih banyak Eropa daripada sebelumnya, bukan lebih sedikit," katanya, sambil menyerukan Partai Populer Spanyol yang konservatif untuk memutuskan perjanjiannya dengan partai sayap kanan Spanyol, Vox.

Sanchez menuduh kelompok sayap kanan Spanyol yang menghindari kritik terhadap AS sementara AS mengenakan tarif pada barang-barang Eropa, baik untuk negara-negara seperti Spanyol maupun negara-negara yang dipimpin oleh kelompok sayap kanan seperti Hongaria.

"Mereka keras terhadap yang lemah tetapi tunduk kepada yang kuat. Mereka tidak mengutamakan negara mereka mengutamakan uang," tambahnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: