Presiden Ukraina Kesal Barat Lambat Kirim Pasokan Senjata

BeritaNasional.com - Saat Ukraina sedang melancarkan serangan ke Rusia, dan meminta bantuan Barat, ternyata Barat cukup mengecewakan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik Barat karena mereka lambat dalam pengiriman senjata yang dijanjikan untuk mendukung perang proksi NATO melawan Rusia.

Beberapa negara NATO gagal memenuhi janji-janji pemberian bantuan militer kepada Ukraina seperti dilaporkan Bloomberg.

Dikutip dari Sputnik, komitmen-komitmen negara Barat yang dibuat pada saat KTT NATO di bulan Juli, termasuk pengiriman sistem pertahanan rudal buatan AS ke rezim Kiev sepertinya tidak akan terpenuhi segera.

AS, Jerman, dan Rumania masing-masing berjanji untuk mengirim sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Belanda dan negara-negara lain juga akan menyediakan komponen Patriot untuk membuatnya lengkap. Sementara Italia menjanjikan Ukraina sebuah sistem pertahanan udara SAMP-T. Namun ternyata janji-janji manis itu belum terpenuhi.

Lambatnya pengiriman pasokan persenjataan dari Barat membuat Zelensky tidak puas. Ia menyebut AS, Inggris dan Prancis sebagai penyebab utama lambatnya pengiriman pasokan persenjataan. "Kami minta pasokan persenjataan dikirim tepat waktu."

Pada KTT NATO di di Washington Juli lalu, negara-negara NATO belum bisa mengabulkan permintaan Zelensky segera jadi anggota NATO. Meski demikian, mereka menegaskan bahwa jalan Kiev menuju keanggotaan NATO tidak dapat diubah.