Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Pangan Sedunia

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:06 WIB
Makanan Bernutrisi (Ilustrasi/Freepik)
Makanan Bernutrisi (Ilustrasi/Freepik)

BeritaNasional.com -  Setiap 16 Oktober dunia memeringati Hari Pangan Sedunia. Hari ini adalah sebuah peringatan internasional bertujuan meningkatkan kesadaran tentang masalah kelaparan dan malnutrisi yang dihadapi oleh jutaan orang di seluruh dunia. Krisis pangan yang lebih berat sekarang sudah menjadi ancaman dunia di tengan situasi perang dan perubahan iklim yang ekstrem. 

Berikut sejarah hari pangan sedunia. 

Sejarah peringatan hari pangan sedunia bermula dari konferensi FAO ke 20, bulan Nopember 1976 di Roma yang memutuskan untuk dicetuskannya resolusi No 179 mengenai World Food Day. Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia, menetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).


Tujuan dari peringatan HPS tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional. Penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai anggota FAO. Acara diselenggarakan lintas departemen dan sebagai vocal point FAO di Indonesia, Menteri Pertanian menetapkan Departemen Pertanian sebagai departemen utama (leading institution) penyelenggara HPS.

Hari Pangan Sedunia adalah momen yang sangat penting untuk merefleksikan tantangan dan solusi terkait masalah pangan global. Dengan sejarah yang kaya dan tujuan yang jelas, peringatan ini berfungsi sebagai pengingat bagi kita semua untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang bebas dari kelaparan.

Dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pangan, kolaborasi dan tindakan kolektif menjadi kunci untuk menciptakan sistem pangan yang adil, berkelanjutan, dan dapat diakses oleh semua orang.

Dengan demikian, setiap individu memiliki peran dalam menjadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk perubahan yang positif di masyarakat.

Apa saja sih tujuannya?

1.Meningkatkan kesadaran global

Salah satu tujuan utama Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kelaparan dan malnutrisi. Melalui berbagai kampanye dan kegiatan, HPS berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya akses terhadap makanan yang cukup dan bergizi. Ini juga termasuk penyuluhan tentang cara-cara memproduksi dan mengonsumsi pangan yang sehat dan berkelanjutan.

 

2. Mendorong Tindakan Kolektif

Hari Pangan Sedunia mendorong semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, hingga masyarakat umum, untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi masalah pangan. Tindakan ini bisa berupa inisiatif lokal seperti program pertanian berkelanjutan, distribusi makanan untuk masyarakat yang membutuhkan, hingga advokasi kebijakan yang mendukung ketahanan pangan.

3. Mengadvokasi Kebijakan Pangan yang Berkelanjutan

Dalam konteks perubahan iklim yang semakin mendesak, HPS juga berfungsi sebagai platform untuk mengadvokasi kebijakan pangan yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut harus mempertimbangkan dampak lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi. 

3. Mempromosikan Kerja Sama Internasional

Hari Pangan Sedunia adalah kesempatan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pangan. Kerja sama internasional sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan yang bersifat global seperti perubahan iklim dan krisis pangan akibat konflik. Melalui kerja sama, diharapkan tercipta solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

4. Mengurangi Limbah Pangan

Salah satu isu utama yang diangkat dalam peringatan ini adalah pengurangan limbah pangan. Menurut FAO, sepertiga dari semua makanan yang diproduksi di seluruh dunia terbuang sia-sia.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: