KPK dan PB IDI Sepakat Tingkatkan Kolaborasi untuk Cegah Korupsi di Sektor Kesehatan

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 11 Februari 2025 | 13:45 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeriaNasional/Panji Septo)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeriaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersepakat untuk mencegah korupsi di sektor kesehatan.

Menurut Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Eidudu, komitmen itu disampaikan saat audiensi dengan PB IDI. Ia mengatakan bahwa KPK selama ini juga aktif berkomunikasi dengan organisasi dokter tersebut.

"Apresiasi kepada PB IDI dan rekan-rekan dokter lainnya yang terus berkomitmen bersama KPK untuk mencegah korupsi," ujar Ibnu di Gedung Merah Putih, Selasa (11/2/2025).

Ibnu mengatakan lembaga antirasuah selalu membuka pintu dan akan mendengar masukan serta saran dari IDI, khususnya terkait upaya pencegahan di sektor kesehatan.

"KPK telah melibatkan IDI dalam bentuk pemeriksaan kesehatan tersangka korupsi yang menolak ditahan dengan alasan kesehatan," tuturnya.

Selain itu, rekomendasi IDI terkait kondisi tersangka korupsi juga menjadi landasan bagi KPK untuk memutuskan apakah tersangka dapat ditahan atau tidak karena alasan sakit.

"Selama 15 tahun terakhir, KPK bekerja sama dengan IDI. Setidaknya terdapat 12 tahanan korupsi yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum upaya penahanannya," kata dia.

Di antaranya, saat menahan Setya Novanto pada 2017, Lukas Enembe pada 2022, dan Siman Bahar pada 2024. Ibnu mengatakan kerja sama tersebut akan diteruskan.

"Banyak hal yang kami catat dari pertemuan ini. Audiensi selanjutnya akan lebih intens bersama Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK agar sama-sama mencapai tujuan mencegah korupsi,” tandasnya.sinpo

Editor: Iman Kurniadi
Komentar: