Saksi Sidang Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Tak Pernah Diperintah Cari dan Kirim Uang untuk Hakim

BeritaNasional.com - Jaksa menghadirkan saksi bernama Stephanie Christel dalam sidang kasus dugaan suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
Stephanie adalah keponakan pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, yang terlibat dalam perkara suap vonis bebas di Pengadilan Negeri Surabaya.
Dalam sidang tersebut, Stephanie mengaku tak pernah diperintahkan Lisa untuk mencari hakim Pengadilan Negeri Surabaya Heru Hanindiyo yang menjadi terdakwa dalam kasus ini.
Hal itu diungkapkan saat Heru bertanya kepada Stephanie apakah pernah diminta Lisa untuk mencarinya saat akan dilimpahkan ke pengadilan ataupun masih dalam tahap penuntutan.
"Apakah Ibu Lisa Rahmat pernah mengatakan kepada saudara nanti mau mencari hakim namanya A, B, C? Atau ada namanya Heru yang disampaikan?" tanya Heru.
"Tidak pernah, itu tidak pernah terjadi," jawab Stephanie.
Dalam kesempatan itu, hakim kembali menanyakan kepada Stephanie apakah dirinya benar-benar tidak mengetahui hal tersebut. Menurut Stephanie, hal itu tidak pernah terjadi.
"(Benar tidak terjadi) Karena memang tidak pernah terjadi, Pak. loh, kan tidak pernah terjadi memang," tutur Stephanie.
Setelah itu, Heru kembali menanyakan apakah Stephanie pernah mendengar adanya pembahasan tentang mencari hakim dan mengetahui tempat tinggalnya.
Stephanie menjawab tidak tahu dan mengaku tak pernah mengantarkan uang atau barang kepada Heru, baik di kantor, rumah, maupun Surabaya.
"Tidak pernah," tegas Stephanie.
Setelah itu, hakim meminta Heru memberikan tanggapan terkait kesaksian Stephanie. Menurut dia, kesaksian keponakan Lisa tersebut tidak membuatnya keberatan.
"Saya tidak keberatan dengan saksi ini karena memang tidak pernah ada kaitannya dengan perkara saya," tandas Heru.
Dalam kasus ini, jaksa mendakwa tiga hakim PN Surabaya menerima suap senilai Rp 1 miliar dan SGD 308 ribu, setara Rp 3,6 miliar, terkait vonis bebas Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti. Ketiga hakim tersebut adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.
Kasus ini bermula dari jeratan hukum terhadap Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti. Ibunya, Meirizka Widjaja, berupaya agar anaknya dibebaskan dengan meminta bantuan pengacara Lisa Rahmat untuk menangani perkara tersebut.
Lisa Rahmat kemudian menemui mantan pejabat MA, Zarof Ricar, untuk mencari hakim PN Surabaya yang dapat menjatuhkan vonis bebas kepada Ronald Tannur.
Akhirnya, suap diberikan dan Ronald Tannur dinyatakan bebas. Namun, terungkap belakangan bahwa vonis bebas itu diberikan karena suap. Jaksa telah mengajukan kasasi atas vonis tersebut dan Mahkamah Agung mengabulkan kasasi itu dengan memvonis Ronald Tannur lima tahun penjara.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu