Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Selama Ramadan, Kepala BGN Sarankan SPPG Masukan Menu Kearifan Lokal dalam MBG

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 17 Maret 2025 | 16:14 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memeriksa pasokan pangan MBG. (BeritaNasional/dok Polri)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memeriksa pasokan pangan MBG. (BeritaNasional/dok Polri)

BeritaNasional.com -  Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) selama bulan Ramadan. 

Menurut Dadan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah diminta agar menyediakan menu variatif dengan memasukan makanan dari kearifan lokal

“Evaluasi makanannya kering, jadi kejadian juga jarang. Dan memang titik krusialnya ada di variasi menu. Jadi kami berharapkan kearifan lokal bisa diakomodir dan SPPG,” kata Dadan kepada awak media usai peluncuran SPPG Polri, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Semisal, lanjut Dadan dengan masuknya menu makanan lokal yang berkualitas dan tahan lama, seperti Pempek, Batagor, dan lainnya bisa menjadi opsi pilihan menu untuk MBG selama bulan Ramadan.

“SPPG diharapkan bisa menampilkan menu-menu Ramadhan lokal yang juga berkualitas. Contohnya empek-empek yang tak lama, atau Batagor. Atau juga ada yang membuat salad. Nah itu yang seperti itu yang kita harapkan bisa diagregasikan di Ramadan,” ucapnya.

Sementara ketika memasuki kondisi setelah ramadan menu makanan bisa kembali ke seperti sedia kala, dengan tetap memperhatikan kualitas gizi dan ketahanan makanan.

“Pelayanan juga tidak lama lagi kelihatannya sudah akan berakhir dan bersiap-siap untuk kembali ke menu normal. Meskipun untuk menu normal kan juga dilaksanakan di daerah-daerah yang sebagian besar tidak puasa,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, ia mengatakan perkembangan pembuatan SPPG saat ini sudah ada sekitar 1.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan penerima manfaat mencapai 3 juta orang pelajar.

"Sudah masuk kurang lebih 1.000 (SPPG), melayani sekitar 3 juta, dan ditargetkan di akhir tahun melayani 82,9 juta," imbuhnya.

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: