Ini Jawaban RK saat Ditanya soal Pembangunan Disneyland

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 27 Oktober 2024 | 22:16 WIB
RK jawab soal pembangunan Disneyland (Foto/Youtube KPU Provinsi DKI)
RK jawab soal pembangunan Disneyland (Foto/Youtube KPU Provinsi DKI)

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menanggapi pertanyaan Calon Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung soal daerah mana yang akan ia bangun Disneyland.

Pasalnya, pada 2018 RK pernah berjanji akan membangun Disneyland. Kini, RK pun kembali berjanji akan membangun Disneyland di Kepulauan Seribu.

Adapun hal tersebut ditanyakan pada debat kedua Pilgub Jakarta yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara pada Minggu (27/10/2024).

"Dulu pas 2018 Kang Emil pernah menyampaikan akan membangun Disneyland di Cikarang. Sekarang Kang Emil ketika menjadi calon gubernur di Jakarta menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau seribu, sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di Pulau Seribu?" tanya Pram.

Mendengar hal itu, RK pun ikut tertawa. Dia pun menjawab bahwa pemimpin yang baik kerap mengalami kegagalan saat bertugas.

"Saya jawab dengan nilai saja. Banyak kerja banyak catatan, sedikit kerja sedikit catatan, tidak ada kerja tidak ada catatan. Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan walaupun dalam perjalanannya kadang berhasil karena gagal," kata RK.

RK berujar, pemimpin memiliki tugas untuk berimajinasi. Dia pun menyinggung soal Presiden pertama Ir. Soekarno yang berhasil memerdekakan Indonesia.

"Tugas pemimpin adalah berimajinasi. Seburuk-buruknya pemimpin adalah hanya mengerjakan apa yang ada tanpa daya imajinasi. Bung Karno melahirkan Indonesia oleh daya imajinasi, Indonesia disebut imagine community, semua berimajinasi," ujar RK.

Lalu soal Disneyland, RK mengungkapkan bahwa tak ada kesepakatan bisnis saat dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sehingga hal itu tak terwujud meskipun dirinya memiliki tekad politik.

"Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang ya dalam political will tetapi bisnis deal-nya tidak masuk dan lain sebagainya, Tapi yang penting itu berusaha karena seburuk-buruknya pemimpin adalah yang tidak mau berimajinasi, tidak mau berusaha setelah terpilih hanya duduk diam untuk cari aman di pemilihan lima tahun selanjutnya," jelas RK.

Namun, dia melihat potensi bahwa Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang naik kelas. Untuk melakukan sosialisasi itu, RK mengaku memilih bahasa yang mudah dimengerti, yaitu Disneyland.

"Jakarta ini sangat konkrit karena karena kunjungan devisa ke Kepulauan Seribu sangat sedikit. Kami mengusulkan special economic zone. Saya sudah bertemu dengan beberapa pihaknya yang mengatakan sangat visible sehingga devisa bisa datang," beber RK.

"Ya kelasnya tidak bisa kelas Ancol lagi. Maka bahasa ke publik yang mudah disampaikan adalah naik kelas dari kelasnya Ancol menjadi kelas dunia. Bahasa destinasi global kelas dunia, Universal Studio, Disneyland, itulah yang bahasanya yang dimengerti oleh pihak-pihak internasional," lanjutnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: