Pembongkaran Pagar Laut di Banten, Menteri KKP: Nelayan Harus Segera Melaut

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 22 Januari 2025 | 12:01 WIB
Pagar laut (Beritanasional/istimewa)
Pagar laut (Beritanasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan mengenai tujuan dibongkarnya kembali pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (22/1/2025) pagi ini.

“Karena memang sudah ada desakan dari masyarakat nelayan. Mereka juga harus segera melaut,” kata Sakti kepada awak media.

Oleh karena itu, pembongkaran yang telah mendapat instruksi dari Presiden Prabowo Subianto sejak pagi tadi telah dimulai, melibatkan tim gabungan dari beberapa kementerian dan lembaga.

Di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut (AL), Polisi Air (Polair), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Pemprov Banten, dan unsur nelayan.

Rincian personel yang terlibat adalah KKP sebanyak 450 orang, TNI AL 753 orang, Polair 80 orang, KPLP 30 orang, Bakamla 100 orang, Pemprov Banten 95 orang, serta nelayan sebanyak 1.115 orang.

“Maka kita sepakat bersama di sini, untuk memastikan bahwa ini dilakukan secara legal. Jadi, mulai hari ini, sudah dimulai beberapa hari yang lalu oleh Kesatuan TNI Angkatan Laut,” kata Sakti.

“Tapi hari ini, secara bersama-sama, dihadiri oleh semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap wilayah laut di sini, untuk kemudian, apa namanya, kita mulai pembongkaran pagar laut ini,” tambahnya.

Meskipun sebelumnya pembongkaran sempat ditunda, Sakti menegaskan bahwa proses penyelidikan hingga saat ini masih terus berjalan untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab.

“Kami sudah mencari. Sebetulnya, KKP itu setelah langsung melakukan penyegelan, memiliki waktu 20 hari untuk mencari siapa yang sebenarnya melakukan pemagaran,” imbuhnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: