Berdebat soal IPM Banten oleh Rano Karno, RK: Jadi Pemimpin Tidak Mencari Alasan

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 27 Oktober 2024 | 22:28 WIB
Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil- Suswono. (BeritaNasional/Doc. KPU DKI)
Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil- Suswono. (BeritaNasional/Doc. KPU DKI)

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), bertanya kepada Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Rano Karno, mengenai alasan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banten tidak meningkat selama masa kepemimpinannya pada 2012-2017.

Pertanyaan ini diajukan RK dalam debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, pada Minggu (27/10/2024).

"Dalam catatan saya, dari 2012 sampai 2017, Indeks Pembangunan Manusia Banten tidak naik. Yang terjadi bukan stabil, malah turun 0,07. Apa kendalanya? Apa permasalahannya sehingga hal yang sangat disesalkan ini bisa terjadi?" tanya RK.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rano Karno menyatakan bahwa masalah tersebut muncul karena adanya dua Forkopimda di Banten, yang membuatnya sulit untuk berkoordinasi.

Mendengar penjelasan itu, RK terlihat heran, mengingat Jawa Barat juga memiliki dua Forkopimda. Oleh karena itu, RK menegaskan bahwa tugas pemimpin adalah untuk berkoordinasi.

"Saya juga sama, Bang, Pangdamnya ada dua, Siliwangi dan Jaya untuk Bekasi dan Depok. Kapoldanya juga dua, di Depok (dan) Bekasi, Metro, sisanya Kapolda Jawa Barat. Tugas pemimpin adalah berkoordinasi," kata RK.

RK kemudian menunjukkan bahwa dia berhasil meningkatkan IPM sebesar 3 persen di Jawa Barat saat menjabat sebagai Gubernur.

"Apalagi tadi disampaikan fakta, sudah diberikan begitu banyak Proyek Strategis Nasional dari Pak Jokowi, tapi saya lihat catatan IPM justru turun, bukannya naik. Tingkat pengangguran hanya turun 0,8," ujar RK.

"Saya dalam lima tahun mampu naik tiga persen. Di akhir jabatan, masih ada 48 desa tertinggal," lanjutnya.

Oleh karena itu, RK berharap agar seorang pemimpin tidak selalu menyalahkan faktor lain ketika tidak mampu menyelesaikan suatu persoalan.

"Jadi, poin saya adalah seorang pemimpin tidak harus selalu mencari alasan kepada orang lain. Mudah-mudahan, jika terpilih, kita bisa fokus menjadikan Jakarta lebih baik di pasangan kita atau Abang. Terima kasih," tandas RK.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: